Header Ads

SANDI PENDIDIKAN MINANGKABAU (yang sudah dilupakan masyarakat Minang ),

loading...
loading...







01). Suruhan dan Larangan.
Seluruh anggota masyarakat diseru untuk mengerjakan suruhan dan menghentikan larangan. Di surau surau kepada anak anak dan pemuda diajarkan pengetahuan tentang suruhan dan larangan, sehingga ilmu itu memasyarakat.   
Suruhan itu mempunyai tngkat tingkat ada suruhan utama (fardhu yang bersifat ),  suruhan menengah (wajib) dan asuruhan sunat.  
a)    Suruhan yang bersifat rukun itu ialah jika tidak terpenuhi pekerjaan itu menjadi batal atau tidak sah..
b)    Suruhan wajib yaitu jika pekerjaan itu tidak dilaksanakan akan berdosa..
c)    Suruhan sunat yaitu jika pkerjaan itu dilaksanakan akan mendapat pahala atau keuntungan.. Pekerjaan sunat mu^akkad dianjurkan, sunat mu^akkad biasa dan sunat mu^akkad kurang dianjurkan (gairu mu^akkad)..
Suruhan rukun dan wajib itu ada yang bersifat diwajibkan kepada seluruh manusia, tapi jika telah dilaksanakan oleh beberapa orang saja secara baik sama seperti telah dilaksankan oleh seluruh manusia. Kewajiban ini disebut Fardhu Khifayah.. Ada pula suruhan rukun dan wajib untuk setiap pribadi  manusia. Suruhan ini disebut Fhardhu ^ain. 

Larangan pun mempunyai tingkat tingkat yaitu larangan utama (keslahan besar), larangan menengah (kesalahan menengah) dan larangan biasa (keswalahan kecil).
Ada pula perbuatan manusia itu tidak disuruh dan tidak dilarang. Perbuatan seperti ini sering dibuat pelarang atau npenyuru7hannya dengan nsuatu kesepakata karena ada suatu kepentingan padanya. Suruhan dalaran itu digolongkan kepada suruhan dan larangan kecil.
 
Suruhan utama
a)    Memurnikan iman, sesuai dengan Rukun Iman yang enam..
b)      Mengerjakan amalan utama,  Rukun Islam yang lima.
c)       Penulisan dokumen dan menanda tangani semua kesepakatan, keputusan, aturan, janji, ikatan dan  hutang- piutang <Q.2/282>.. Hubungan dagang (jual beli yang lunas) tidak diwajibkan adanya penulisan.    
d)    Berlaku adil dan berbuat baik kepada seluruh manusia tidak membedakan status manusia itu <Q.16/90; 4/135; 5/8; 49/9>.. (Umar bin Abdul Azis memerintah agar manusia diingatkan setiap jum^at tidak melupakan peruatan berlaku adil ini).. 
e)    Menjamin kehidupan keluarga dekat (karib), dan membantu  kaum  dan tetangga <Q.16/90>..
f)     Mengurus uang /barang milik banyak orang diperlakukan sebagai hutang bagi yang mengurusnya yang wajib dicatat sesuai dengan aturan pembukuan <Q.2/282>..

Larangan Utama .  Tertera pada Undang Nan Salapan,
a)    Anshaab –Syirik.
b)    Dago- Dagi.
c)    Bunuh  - Zhalim.
d)    Fitnah  - Zina.
e)    Curi  - Tipu.
f)     Fasad - Khamar.
g)    Maisir – Makar/kaidu.
h)    Fahisyah – Aslaam.

Penjelasan suruhan utama.
a). Rukun Iman.
1.    Beriman kepada Allah tuhan yang Esa, tidak menyembah selainnya dan tidak mensekutukannya dengan sesuatupun <Q.2/136,285; 3/179; 7/158; 64/8>.
2.    Beriman kepada Rasulnya.. Ada 25 rasul yang wajb diimani, tidak membedakan rasul itu satu dengan lainnya.. <Q.2/136,285; 3/179; 7/158; 64/8>.
3.    Beriman kepada kitab yang diturunkannya.. Ada lima litab yang diturunkannya yaitu, al qur’an, injil, zabur, taurat dan suhuf Ibrahim, <Q.2/136,285; 6/92>.
4.    Beriman kepada malaikatnya. Ada 10 Malaikat yang wajib dimani. <Q.2/177;  
5.    Beriman kepada hari akhir.<Q.16/92;
6.    Beriman kepada kadar baik dan buruk..

b). Rukun Islam,
1.    Mengucapkan dua kalimah syahadah.
2.    Beshalat wajib lima kali sehari <Q.2/43,110.238; 4/103; 17/78,79; 19/31; 24/56; 30/31;73/1-6>...
3.    Membayarkan zakat fitrah dan zakat harta  jika  harta sampai senisap <Q.2/43,110,177;14/31; 22/78; 24/56; 33/33; 58/13; 73/20>..
4.    Berpuasa di bulan Ramadhan<Q.2/183;184,185,187>..
5.    Menunaikan ibadah haji jika  mampu <Q.3/97; 22/25,26,27, 28,29>.

c). Penulisan dokumen.

Q.2/282.
(Yaa ‘ayyu*ha lladziina ‘aamanuu ‘idzaa tadaayantum bidaini ‘ilaa ‘ajalin mmusamma faaktubuuhuu = Hai orang yang beriman, jika kamu berpiutang sampai suatu waktu yang dittapkan hendaklah kamu tuliskan).

 (Wastasy*hiduu syahidaini min rijaalikum fa’illam yakuunaa rajulaini farajulun wa ‘amra’ataani mimman tardhauna minasysyu*hadaa’I = Persaksikanlah piutang itu dengan dua orang saksi lelaki, jika tidak ada dua orang saksi lelaki, persaksikanlah, sorang saksi lelaki dan dua orang saksi wanita)
.       

Hubungan dagang jual beli yang dibayar lunas tidak berdosa jika tidak ada penululisnnya..
(‘illa ‘an takuuna tijaraatan hadiratan tudiruuna*haa bainakum falaisa ^alaikum junahun ‘alaa taktubuu*haa =   Kecuali perniagaan yang perikatan padanya (jual beli lunas) yang kamu lakukan diantara kamu tiada berdosa kamu jika tiada kamu tuliskan). Maksud ayat ini jika terjadi jual beli dengan pembayaran lunas tidak diwajibkan suatu penulisan. .  

d). Belaku adil dan berbuat baik.
Q.4/135;
(Yaa ‘ayuu*ha lladzina ‘aamanuu kuunuu qauwwamiina bil qisthi syu*hadaa’a lilla*hi = Hai orang yang beriman tegakkanlah keadilan, bersaksilah kepada Allah).
Q.5/8;
(Yaa ‘ayy*ha lladziina ‘aamanuu kuunuu qauwwamiina lilla*hi syu*hadaa’a bilqiathi = Hai orang yang beriman tegakkanlah atas nama Allah kesaksian yang adil).
  
Q.16/90; w
(‘Inna lla*ha ya’mur bil ^adli wal ‘ihsaani wa ‘itaa’I dzi lqurbaa way an*haa ^ani lfahsyaa’I wal munkari wal bagyi ya^idhukum la&allakum tadzakkaruuna = Bahwa sesungguhnya Allah menyruh kamu berbuat ^adil, dan kebaikan, dan mempertanggung jawabkan keluarga dekat serta menjauhkan diri perbuatan keji, mungkar dan kedzaliman. Itulah yang  Dia ajarkan kepadamu, semuga kamu menjadi orang yang selalu ingat). Ayat ini oleh Umar bin Abdul Aziz diznjurkan agar selalu dibacakan disetiap khutbah jum^at.    
Q.49/9.


e.  Menjamin kehidupan keluarga dekat.
Q.16/90.  (‘itaa’I dzi lqurbaa = menjamin kehidupan   kerabat dekat)  yang dimaksud  kerabat dekat ialah saudara seibu, saudara sebapak, ibu, bapak dan anak.

f. Pengurusan milik banyak orang.  Pengurusan milik banyak orang seperti milik masyarakat, milik gabungan orang orangseperti perusahaan, milik koperasi dan lainnya sama perlakuannya  dengan pengurusan hutang, diberlakukan sama seperti  .   
Q.2/282.
(Yaa ‘ayyu*ha lladzina ‘aamanuu ‘idzaa tadaayantum bidaini ‘ilaa ‘ajalin musamma faaktubuu*hu, walyaktub bainakum kaatibun bil^adli, walaa ya’ba kaatibun anyaktuba   kamaa ^allama*hu Lla*hu = hai orang yang beriman jika kamu berpiutang sampai masa waktu yang ditetapkan    maka tuliskanlah dia, hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan keadilan, hendaklah penulisan itu sesuai dengan ketentuan cara cara penulisan (pembukuan).. Maksud ayat ini ialah, jika kamu berpiutang ataupun harta kamu bersama diurus oleh seseorang, pengurus. Pengurusan itu harus mempunyai pembukuan. Pembukuan itu ditulis oleh seorang penulis (bendaharawan) yang kamu tunjuk,  ditunjuk oleh yang berpiutang).. Penulisan haruslah secara jujur, sesuai dengan system pembukuan yang ditetapkan oleh Allah (system pembukuan yang syah)..       
 

Larangan utama   Ialah.

Larangan Utama disebut Undang Nan Salapan. Undang Nan Salapan kembar kembar sehingga berjumlah 16 buah. Undang Nan Salapan dijelaskan sampai detail pada Bab IX Tentang Peradilan Nagari.   Larangan Utama ialah
a)    Dilarang berbuat al anshaab ( menyembah selain Allah) <Q.4/92;4/93;5/90;6/151;16/151;17/33>..
b)    Dilarang berbuat syirik (menyembah benda lain bersama Allah); Q.2/22,83;4/48,116;6/14;16/36;18/110>.. 
c)    Dilarang menentang atau menganggap jelek hokum yang diturunkan Allah (menentang hukum Allah/dago) <Q.5/44,45,47>..
d)    Dilarang mengadakan perkawinan yang merusak hubungan kekeluargaan (Dagi) <Q.4/24;4/03;4/22;4/23>
e)    Dilarang membunuh <Q.4/89.91,92,93;5/32;6/151;17/31,33; 25/68>..
f)     Dilarang memperkosa (berbuat zhalim) <Q.3/94;5/78;6/47;7/162; 10/52;22/45;43/65>..
g)    Dilarang memfitnah <Q.2/191;2/193;8/25;8/39;24/19>..
h)    Dilarang berbuat zina atau takrabu  zina  (berbuat zina atau mendekati zina) <Q25/68;17/32>..
i)      Dilarang mencuri (saariq) mengambil  barang orang yang bukan miliknya  <Q.4/29;5/36;12/70.73,77,81;60/12>..
j)      Dilarang menipu, <Q.60/12;8/18;12/52.16/127;27/70;37/09;40/25; 52/42>:
k)    Dilarang berbuat fasad (merusak/ menggaggu kelestarian muka bumi ) <Q.2/11;2/12; 2/27;10/23;28/77>..
l)      Dilarang memakai khamar (memakan /mengisap /menyuntikkan yang memabukkan) <Q.2/219;5/90;5/91;16/67>..
m)  Dilarang berbuat almaisir (berjudi) <Q.2/219;5/90;5/91;16/67>..
n)    Dilarang melakukan gurur/makar/kaidu (menipudaya) <Q.3/54; 4/120;8/30;8/18;13/33;12/52;l6/127;17/64;27/70;37/98;40/25; 52/42;
o)    Dilarang berhomo sex. (fahisyah). <Q.7/80;27/55;29/28;29/31; 29/34; 4/15>..
p)     Dilarang mengundi nasib (Al Aslaam) <5/2,5/90,37,41,37/42>..

Keenam belas larangan ini disebut undang nan selapan. Undang nan selapan itu dibuat ganda ganda sehingga menjadi 16 buah seperti tertera diatas.
Pemimpin atau penghulu yang melanggar Undang Nan Salapan dihukum dengan hukuman puntuang baanyuik.. Dimana apinya padam tak dapat dihidupkan lagi.. Artinya dia diberhentikan dengan tidak hormat dan tak dapat diangkat lagi.  
Selain itu ada lagi larangan menengah yang sebagian diambil dari Kitabullah dan sebagian dibuat atas kesepakatan. Tiga kali berbuat mengerjakan larangan menengah hukuman yang ketiga disamakan dengan hukuman mengerjakan larangan utama.

02). Sandi Kehidupan Masyarakat.

Ialah “menuntut kampung akhirat dengan tidak melupakan kepentingan kehidupan dunia” seperti telah dijelaskan dalam kitabullah surat 28 (Al Qashash) ayat 77 yang bunyinya sebagai berikut,
Q.28/77.  (Wabtagi fimaa ‘aataaka lla*hu ddaaral ‘akhirata walaa tansa nashiibaka mina ddunyaa) = tuntutlah dengan apa yag dianugerahkan Allah kampung akhirat dan jangan lupakan kepentingan mu diatas dunia ini.. Semua yang kamu usahakan haruslah mengarah kepada kedua kepentingan ini kebaikan di akhirat dan kebaikan didunia.. Do^a yang utama pun berbunyi demikian yang di utarakan kitabullah surat 2 (Al Baqarah) ayat 201.
Q.2/201
 (Rabbanaa ‘aatinaa fi ddunyaa hasanatan wafii l’aakhirati  hasanatan wa qinaa ^adzaaba nnaar) = yaa tuhan kami anugerahkanlah kepada kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari adzab api neraka..

03). Sandi Pendidikan.
Sandi Pendidikan Minangkabau ialah “memperbaiki  apa yang ada dalam Jiwa”..Dasar hukum untuk sandi ini ialah ayat kitabullah surat 13 (Ar Ra^du) ayat 11..
Q.13/11..    (Yugaiyyiruu maa bi anfusi*him) =  memperbaiki apa yang ada dalam jiwa).. Untuk memperbaiki apa yang ada dalam jiwa ada tiga kegiatan utama, yaitu membersihkan iman, melaksanakan suruhan utama dan menghindarkan diri dari larangan..   Memperbaiki apa yang ada dalam jiwa akan menumbuh minat dalam hati mengerjakan suruhan dan menghentikan larangan..

Jiwa mempunyai lima perangkat yaitu, penyimpan data (Al Luhin), alat input data (Al Hawwas), prosesing data (Al Aqli), perasa data (Al Af’idah) dan keinginan (Al Hawa).. Iman sedih, gembira, marah,kasih, sayang dan cinta adalah bagian dari Al Afidah.. Sandi pendidikan itu ialah memperbaiki (membuat lebih baik) apa yang ada dalam jiwa diantaranya membuat lebih baik apa yang ada dalam al Af ‘idah, diantaranya membersihkan iman..
 (Qad iflaha lmu’minuun =  Sesungguhnya beruntunglah orang yang   ber iman..
 
Ahmad meriwayatkan, Rasulullah bersabda, 
{Man ‘ataa ^arrafaa ‘aukaahinaa fashaddaqahu bimaa yaquulu faqad kafara bimaa ‘unzila ^alaa muhammadin = Siapa yang datang kepada tukang sihir atau para normal, lalu ia percaya akan perkataannya lalu ia telah kafir (tidak beriman) kepada kitab yang diturunkan Allah kepada nabi Mummad Saw (ibadatnya tidak diterima selama 40 hari)}.. 

Meningkatkan pembersihan iman dilakukan dengan peningkatan pengelatahuan tentang ke enam enam rukun iman tersebut.. Peningkatan iman itu dapat juga dilakukan dengan mematuhi pelaksanaan suruhan dan menghindarkan diri dari melaksanakan larangan..
 Lembaga tinggi Minangkabau menetapkan tiga tingkat suruhan dan tiga tingkat larangan.. Tiga tingkat suruhan ialah rukun, wajib dan sunat.. Suruhan sunat pun mempunyai tiga tingkat pula, yaitu sunat yang dianjurkan, sunat biasa dan sunat yang kurang dianjurkan..  Ada tiga tingkat kesalahan yaitu kesalahan besar, kesalahan menengah dan kesalahan kecil..   Larangan pun mempunyai tingkat.. Kesalahan beesar itu berjumalah 16 buah yang disebut undang nan salapan.. Larangan menengah dan larangan kecil ditetapkan oleh adat salingka nagari atau salingka Jorong.. Tiga kali mengerjakan kesalahan menengah disamakan dengan melaksanakan kesalahan besar.. Berketerusan (lebih dari delapan kali)  mengerjakan larangan kecil disamakan  dengan berbuat kesalahn besar..
Membersihkan iman dengan mengerjakan suruhan utama dan menghentikan  larangan utama adalah serendah rendah iman dan amal, dianggap sebagai balance dalam perbuatan.. Kalau diumpaman dengan perdagangan tidak beruntung dan tidak merugi, biaya belum dikeluarkan..


  
04). Iman,    
a). Beriman kepada Allah.
Beriman kepada Allah tuhan yang Esa.. Tuhan pencipta segala segala sesuatu.. Dia tidak berserikat dengan segala sesutu itu..  Untu berbuat sesuatu Dia tidak meemerlukan yang lain..  Dia adalah suatu zat tidak melekat kepada sesuatu (tidak tanassukhil arwah)..
  
b). Beriman kepada malaikat..
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang ditugaskan Allah untuk berbuat sesuatu menurut kehendaknya.. Ada sepuluh malaikat yang diperkenalkan oleh para nabi yaitu,
Ada sepuluh malaikat yang diimani yaitu
1.    Malaikat  Jibril;
2.    Malaikat Mikail.
3.    Malaikat Israfil.
4.    Malaikat Ridhwan.
5.    Malaikat Mungkar.
6.    Malaikat Nangkir
7.    Malaikat Israil.
8.    Malaikat Raqib.
9.    Malaikat Atid
10.  Malaikat Mailk
.
c). Beriman kepada kitab.
Kitab yang wajib diimani ada lima ada pula yang mangatakan hanya empat kitab yang wajib diimani.. Yaitu shuhuf Ibrahim, Taurat Musa, Zabur Daud, Injil Isadan al Qur’an Muhammad.. Yang mengatakan empat tidak memasukkan syuhuf Ibrahaim kedalam kitab yang wajib diimani..
Suhuf Ibrahim diwahyukan Allah kepada Ibrahim di Uhr, di Hebron, di Mekah dan  di Mesir.. Diwahyukan dalam empat bahasa pula yaitu bahasa Khaldean yaitu bahasa di kerajaan Uhr dibawah pimpinan raja Namrud.. Diwayhukan Allah di Mesir diwaktu Ibrahim berada di Mesir sewaktu Sarah diambil oleh Fir^aun sebagai isterinya.. Diwahyukan di Kiryat Arba (Hebron) dalam bahasa Kana^an untuk anak kerturunannya Ishaq, Esyaf, Yakub dan enam anak dengan isteri Qatharah serta keturunannya.. Diwahyukan di Mekah dalam bahasa Arab Hijjaz untuk anaknya Ismail berserta anak keturunannya.. Dimasyhafkan oleh anak keturunan Ibrahim tersebut.
Kitab Taurat diwahyukan Allah kepada Musa dalam bahasa Kobtik untuk disampaikan kepada Fir^aun dan bani Israil yang berbahasa Kobtik di Mesir dan diwaktu perjalanan Bani Isril menuju Palestina.. Dimasyhafkan oleh sahabat utama Musa dalam bahasa Qobtik dan tulisan Hyrogliph 
Kitab Zabur, diwahyukan oleh Allah kepada Daud di Palestina kepada bani Israil dan bani Ibrani dalam bahsa Ibrani bahasa yang umum dipakai di Palestina waktu itu.. Dimasyhafkan oleh anaknya Sulaiman bersma shahabat utama lainnya  dalambhahasa Ibrani..
Kitab Injil, diwahyukan kepada Isa untuk bani Israil dalam bahasa sehari hari Isa yaitu bahasa  Aramia yaitu bahasa yang umum dipakai di Palestina dizaman Isa tersebut.. Dimasyhafkan oleh sahabat utamanya Isa ..
Kitab al qur’an yaitu kitab yang diwahyukan kepada Muhammad dalam bahasa Arab Hijjaz.. Dimasyhafkan dalam bahasa dan tulisan Arab Hijjaz  oleh sahabat utamanya..
         
      
d). Beriman kepada rasullullah.. Ada 25 Rasul dan nabi yang wajib diimani.. Rasul itu ialah,
1.    Adam,
2.    Idris,
3.    Nuh,
4.    Hud,
5.    Saleh,
6.    Ibrahim,
7.    Luth,
8.    Ismail,
9.    Ishak,
10.  Ya’kub,
11.  Yusuf,
12.  Syu^aib,
13.  Musa,
14.  Harun,
15.  Daud.
16.  Sulaiman.
17.  Yunus.
18.  Ayub.
19.  Zulkifli.
20.  Ilyas
21.  Ilyasa’
22.  Zakaria.
23.  Yahya.
24.  Isa.
25.  Muhammad,

Next ---> kajian Surau selanjutnya ...

Sumber : Minangkabau Darul Qarar : karya H.Asbir. Dt Rajo Mangkuto
loading...

No comments