Harus di ingat Suku Minang terkenal dengan Suku Pejuang, Bukan Suku Pecundang !!!! (Part I)
loading...
loading...
Kenapa saya katakan Minangkabau adalah Bangsa Pejuang, karena sejak dahulunya bangsa Minangkabau Sudah Terkenal dari segala sisi dan selalu terdepan dalam pemperjuangakan harkat dan martabat manusia dari segala sisi, Baik itu pejuang Aqidah / Agama, Pejuang Kemerdekaan di Kancah Nasional, Pejuang Harkat Martabat Wanita, dan banyak lagi, mulai dari Zaman Kerajaan, Zaman Belanda, Zaman Kemerdekaan dan Sampai Sekarang.
1. Dapunta Hyang Sri Jayanasa, dipercaya sebagai pendiri imperium besar Sriwijaya
2. Kalagamet. Dia merupakan raja Majapahit kedua yang memerintah pada tahun 1309-1328. Kalagamet yang bergelar Sri Jayanagara, beribukan Dara Petak seorang permaisuri yang berasal dari Kerajaan Dharmasraya
3. Adityawarman, sebagai duta untuk negeri Tiongkok. Adityawarman adalah
putra Dara Jingga, permaisuri Dharmasraya lainnya yang bersuamikan
Adwayawarman
Untuk generasi minang sekarang, seharusnya ini jadi inspirasi dan motivasi bagi kita untuk kembali mengkaji sejarah peradaban bangsa Minangkabau ini, agar kita tidak melupakan akar sejarah kita sendiri, Ibarat pepatah "Bangsa yang besar adalah Bangsa yang mengenal Sejarah Peradabannya Sendiri",
" Sangat disayangkan, masih ada generasi muda Minangkabau yang dengan mudahnya menerima bahwa bangsa minang itu adalah bangsa "Pancilok", "sampilik", dan sebagainya yang mengkerdilkan peran bangsa Minangkabau bagi Nusantara bahkan Dunia pada umumnya. Bahkan pepatah "taimpik ndak diateh", takuruang ndak dilua sering diartikan negatif dan yang lebih parahnya menerima begitu saja pengertian yang salah terhadap pepatah itu, "
Mungkin sekian dulu pembahasan kita tentang kebesaran bangsa Minangkabau, nanti akan kita
lanjutkan dengan tema Bangsa minang bangsa yang besar part II
Baca Juga : Naskah Kuno Minang disimpan di Leiden
Di Zaman Kerajaan :
1. Dapunta Hyang Sri Jayanasa, dipercaya sebagai pendiri imperium besar Sriwijaya
2. Kalagamet. Dia merupakan raja Majapahit kedua yang memerintah pada tahun 1309-1328. Kalagamet yang bergelar Sri Jayanagara, beribukan Dara Petak seorang permaisuri yang berasal dari Kerajaan Dharmasraya
3. Adityawarman, sebagai duta untuk negeri Tiongkok. Adityawarman adalah
putra Dara Jingga, permaisuri Dharmasraya lainnya yang bersuamikan
Adwayawarman
4. Gajah Mada merupakan putra seorang pendekar Minangkabau yang ikut mengantarkan Dara Petak dan Dara Jingga ke Majapahit,
5. Raja Bagindo, Pendiri Kesultanan Sulu
6. Sultan Buyong, anak dari raja Indrapura yang bertahta di Pesisir Selatan,
pernah berkuasa di Kesultanan Aceh pada tahun 1586-1596. Buyong (Buyung
?) naik menjadi raja, berkat pengaruh dan kekuatan para pedagang Minang
yang berniaga di Kutaraja
7. Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I atau yang dikenal dengan Raja Kecil
adalah salah seorang putra Pagaruyung pendiri Kesultanan Siak Sri
Indrapura.
8. Raja Melewar yang merupakan utusan Pagaruyung, menjadi raja bagi
masyarakat setempat. Pada tahun 1773, konfederasi sembilan nagari di
Semenanjung Melayu, membentuk sebuah kerajaan yang diberi nama Negeri
Sembilan.
9. Di Tapanuli, Sisingamangaraja yang dipercaya sebagai Raja Batak, juga berasal dari Minangkabau
dan banyak lagi, yang perlu kita kaji.
Untuk generasi minang sekarang, seharusnya ini jadi inspirasi dan motivasi bagi kita untuk kembali mengkaji sejarah peradaban bangsa Minangkabau ini, agar kita tidak melupakan akar sejarah kita sendiri, Ibarat pepatah "Bangsa yang besar adalah Bangsa yang mengenal Sejarah Peradabannya Sendiri",
" Sangat disayangkan, masih ada generasi muda Minangkabau yang dengan mudahnya menerima bahwa bangsa minang itu adalah bangsa "Pancilok", "sampilik", dan sebagainya yang mengkerdilkan peran bangsa Minangkabau bagi Nusantara bahkan Dunia pada umumnya. Bahkan pepatah "taimpik ndak diateh", takuruang ndak dilua sering diartikan negatif dan yang lebih parahnya menerima begitu saja pengertian yang salah terhadap pepatah itu, "
Mungkin sekian dulu pembahasan kita tentang kebesaran bangsa Minangkabau, nanti akan kita
lanjutkan dengan tema Bangsa minang bangsa yang besar part II
loading...
Post a Comment