Hukum Kepemilikan dan Mawaris sesuai dengan Baiah Marapalam
loading...
loading...
ULAYAT NAGARI
Kepemilikan tanah yang tertinggi ialah ulayat Nagari.. Ulayat Nagari ialah seluruh muka tanah yang bukan ulayat kaum/suku, bukan tanah wakaf, bukan tanah pribadi/faraidh dan Seluruh tanah dibawah dua meter dibawah muka tanah sampai di karak bumi, keatasnya sampai permukaan bulan.. Ulayat Nagari ialah tanah milik seluruh rakyat semenjak lahir sampai meninggal dengan hak yang sama.. Ulayat Nagari tidak boleh dijual, tidak boleh digadaikan, tidak boleh dijaminkan, dengan istilah lain, dijua indak dimakan bali dan digadai indak dimakan sando (Sandra).. Tanah ulayat Nagari diperbatasan dua atau tiga Nagari yang tidak dapat ditarik garis tegas disebut ulayat rajo.. Ulayat Rajo adalah ulayat Nagari yang dikuasai bersama oleh dua Nagari atau lebih yang berbatasan..
ULAYAT KAUM
Ulayat kaum ialah tanah bekas taruko atau bekas yang ditempati nenek moyang diwariskan secara garis matrilineal dari niniak turun ka mamak dari mamak kakamanakan.. Jika ulayat kaum itu telah lama sekali umurnya sehingga kaum itu telah terpecah menjadi dua atau tiga kaum dalam satu suku, sedangkan ulayatnya masih dalam satu kesatuan, tanah itu disebut Ulayat Suku.. Tanah ulayat suku/kaum dapat dipindah hak kan sebagian atas kesepakatan suku /kaum itu sendiri.. Tanah ulayat kaum yang telah didiwarisi lebih lima kali keturunan disebut pusako tinggi.. Tanah ulayat kaum yang berasal dari dibeli dengan harta milik kaum atau dimiliki sebagai ulayat kaum dibawah lima keturunan disebut pusako rendah..
TANAH PRIBADI
Tanah pribadi ialah tanah taruko pribadi atau dibeli dengan uang pencarian pribadi.. Pemindahan atas hak pribadi dapat dilakukan oleh pribadi yang memilikinya sendiri saja.. Jika pemilik tanah pribadi meninggal dan tanahnya masih milik bersama keturunannya disebut tanah tanah faraidh.. Tanah taruko suami isteri anak beranak digolongkan kepada tanah faraidh.. Tanah faraidh dapat dipindah hakkan atas kesepakatan pemilik hak faraidh itu sendiri..
Ulayat Nagari, ulayat kaum/suku, tanah pribadi/faraidh yang telah diwakafkan untuk kepentingan agama atau ibadah atau pendidikan agama disebut tanah wakaf..
HARTA PENCARIAN SUAMIISTRI
Harta pencaharian suami isteri.. Harta pencaharian suami isteri mempunyai kedudukan tersendiri dalam adat Minangkabau tidak lebur kedalam ulayat kaum dan tidak dapat menjadi milik pribadi.. Beberapa setelah sisuami atau siisteri meninggal kaum si lelaki resmi mendatangi kaum si perempuan yang dinamakan menjemput anggun anggun.. Tugas kedua kaum berunding membuat kesepakatan aa apakah harta pencaharian si suami dan isteri.. Harta pencaharian itu dibagi dua separo menjadi hak si lelaki dan separo menjadi hak siperempuan.. Jika sisuami isteri itu mempunyai anak, separo harta milik si bapak jatuh menjadi milik si anak.. dan separo lagi menjadi milik si isteri.. Jika suami isteri itu tidak mempunyai anak separo harta milik si bapak diserahkan menjadi milik si saudara atau bapak si lelaki.. Separo harta jatuh menjadi milik si ibu.. Kalu siibu meninggal jatuh menjadi milik semua anaknya.. Tiap tiap kepemilikan tanah itu mempunyai cara dan aturannya sendiri..
Pemindahan hak atas tanah dilakukan dengan cara dirumah gadang atau dengan cara ditangah padang.. Pembelian dirumah gadang maksudnya dilakukan dengan upacara adat diatas rumah gadang si pembeli.. Penanda tanganan surat surat dilakukan di diwaktu itu.. Oleh sipembeli tanah itu menjadi milik kaumpembeli.. Pemilikannya disebut pusako randah.. Pusako randah diwariskan kekamanakan menurut garis matrilineal.. Setelah dipusakai tiga kali keturunan, pusaka randah naik tingkatnya menjadi pusaka tinggi..
Pembelian ditangah padang dapt dilakukan dimana saja, didepan Notaris, dikantor Kapalo Nagari dan lain lain, diwaktu serah terima dan tunjuk batas dilakukan dilokasi, biasanya dikembangkan tikar makan bersama yang dibiayai oleh sipembeli.. Harta ini menjadi milik pribadi oleh si pembeli, kalau dia meninggal nanti diwariskan menurut hokum faraidh.. Tentang kepemilikan tanah dan pemindahan hak atas tanah akan ditetapkan dengan aturan pada bab tersendiri..
loading...
Post a Comment