Header Ads

Arab Saudi Marah melihat video warga indonesia Menyanyikan ini !!!

loading...
loading...

- Video Umrah Indonesia nyanyikan nyanyian lagu Hubbul Wathan yang tersebar di dunia maya hingga mendapat perhatian dari Kerajaan Arab Saudi. Duta Besar Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah as-Shuaibi menegaskan, siapapun yang menginjakkan kaki di Tanah Suci harus tetap adab. "Kami memohon kepada para pemuja untuk fokus pada ibadah dan menjaga etika," katanya saat makan malam dengan ulama di kediaman Kedutaan Besar Saudi, Selasa (27/2). Video ini menjadi perhatian banyak pihak. Orang-orang dari berbagai kalangan mengomentari dan menanggapi video dengan variasi. Pihak berwenang Kerajaan Saudi menyesali kegiatan peziarah Umrah. Aparat Saudi Royal tidak mampu melakukan aktivitas seperti itu. Pasalnya, jika salah satu kegiatan tersebut dibiarkan, dikhawatirkan lebih meluas dan menimbulkan keributan. Tanah Suci yang seharusnya sepi untuk disembah, akan menjadi tidak kondusif. "Kami tidak menginginkan kebisingan, seperti yang sering dilakukan kelompok Syiah," katanya. Osama menjelaskan, begitu kelompok Syiah Qaramithah mengumpulkan massa untuk menghancurkan al-Haram. Mereka merobek kiswa Ka'bah dan mencuri Batu Hitam. "Bayangkan kebisingannya, dampaknya begitu besar sehingga umat Islam dari seluruh dunia sampai haji dan bekerja, ingin mencium Batu Hitam, tapi tidak ada 20 tahun batu hitam itu dicuri, sampai sekarang sudah kembali lagi," kata Osama. menceritakan sejarah penghancuran al -Halam. Kerajaan Arabia mendesak semua elemen umat Islam untuk menjaga Tanah Suci bersama. Mereka yang telah berusaha diri mereka sendiri untuk melaksanakan rukun Islam kelima atau mengerjakan sunnah Umrah, harus fokus pada ibadah. Mereka harus menjaga diri dengan karakter mulia. Sementara Kerajaan akan menjadi yang terbaik untuk memberikan pelayanan terbaik. "Berdoalah agar kita selalu diberi kekuatan melayani para tamu Tuhan yang ingin beribadah secara sungguh-sungguh," katanya.

Kita Lihat Video dibawah ini :

sumber : minangkabau
loading...

No comments